Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Kepemimpinan
1. Sumber
Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting
dalam suatu perusahaan karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai
tujuannya yaitu menghasilkan produk
berkualitas yang mampu bersaing di pasar serta penggunaan sumber daya lainnya seperti
money, material, machine, dan sebagainya baru dapat terlaksana apabila ada
unsur manusia.
Menurut Sayuti Hasibuan (2000, p3), sumber daya
manusia adalah semua manusia yang terlibat di dalam suatu organisasi dalam
mengupayakan terwujudnya tujuan
organisasi tersebut.
Malayu Hasibuan memiliki definisi tentang SDM yaitu sumber
daya manusia merupakan kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki individu. Kemampuan sumber daya manusia tidak dapat dilihat dari satu
sisi saja, namun harus mencangkup keseluruhan dari daya pikir dan juga daya
fisiknya.
Nawawi (2003, p37) membagi pengertian
SDM menjadi dua, yaitu pengertian secara makro dan mikro. Pengertian SDM secara
makro adalah semua manusia sebagai penduduk atau warga negara suatu negara atau dalam batas
wilayah tertentu yang sudah memasuki usia
angkatan kerja, baik yang sudah maupun belum memperoleh pekerjaan (lapangan
kerja). Pengertian SDM dalam arti mikro secara sederhana adalah manusia atau
orang yang bekerja atau menjadi anggota suatu organisasi yang disebut personil,
pegawai, karyawan, pekerja, tenaga kerja, dll.
Dari beberapa pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah semua manusia yang memiliki
daya pikir dan daya fisik yang terlibat bekerja dalam suatu perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Hasibuan, SDM memiliki beberapa
komponen diantaranya
a. Pengusaha ialah setiap orang yang
menginvestasikan modalnya untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan
itu tidak menentu tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut.
b. Karyawan, ialah penjual jasa (pikiran
dan tenaganya) untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh
kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu (sesuai perjanjian).
Posisi karyawan dalam suatu perusahaan dibedakan menjadi :
- Karyawan Operasional, ialah setiap orang yang secara langsung harus mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan.
- Karyawan Manajerial, ialah setiap orang yang berhak memerintah bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah.
c. Pemimpin, ialah seseorang yang mempergunakan wewenang dan
kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas
pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan.
Contoh penerapan Sumber Daya Manusia di Indonesia
Freeport
Diminta Serius Siapkan SDM Papua
TIMIKA, KOMPAS.com -
Tokoh masyarakat suku Amungme, Yosep Yopi Kilangin, meminta PT Freeport serius
mempersiapkan sumber daya manusia asal Papua sehingga suatu saat bisa memimpin
perusahaan tambang emas, tembaga, dan perak itu.
Yopi mengatakan bahwa PT Freeport
harus memiliki rencana strategis yang jelas untuk mempersiapkan SDM Papua
agar tampil lebih maju. Yopi berharap suatu ketika warga Papua bisa memimpin di
perusahaan yang sudah beroperasi lebih dari 40 tahun di Papua itu.
"Kita memang tidak mau muluk-muluk, namun harus
obyektif dan realistis. Tapi mestinya harus ada planning yang jelas
dari Freeport terhadap SDM Papua ke depan seperti apa," kata Yopi
kepada Antara, Minggu (11/3/2012) di Timika.
Ia mempertanyakan apa yang sudah dan sedang
direncanakan oleh manajemen PT Freeport untuk mempersiapkan SDM Papua di
sekitar areal tambang. Menurut Yopi, Freeport tidak cukup hanya menyediakan
sarana dan prasarana pendidikan maupun beasiswa bagi para pelajar dan mahasiswa
suku Amungme dan Kamoro serta suku-suku lain di sekitarnya.
"Kalau Freeport berdalih sudah menyediakan
sarana-prasarana pendidikan untuk anak-anak asli sekitar tambang, itu bukan
perencanaan strategis. Toh semua orang bisa berbuat hal yang sama. Pemerintah
juga melakukan seperti itu. Tapi apa komitmen Freeport untuk memberikan
kesempatan kepada orang-orang yang hidup di Mimika bisa memimpin di perusahaan?
Itu yang harus jelas, jangan sekadar propaganda," kata mantan Ketua DPRD
Mimika periode 2004-2009 itu.
Yopi merasa prihatin dengan konfigurasi manajemen PT
Freeport saat ini di mana hampir tidak ada kader dari suku Amungme dan Kamoro
yang duduk dalam jabatan sebagai pengambil keputusan di lingkungan perusahaan
itu. Kondisi itu, kata Yopi, telah membuat harga diri warga menjadi tidak ada.
Ia berharap kepemimpinan Presiden Direktur PT
Freeport yang baru, Rozik Soetjipto, dapat membawa perubahan yang lebih baik
bagi kehidupan masyarakat asli yang bermukim di sekitar areal tambang
perusahaan itu. Yopi juga menyayangkan masa peralihan Presiden Direktur PT
Freeport dari Armando Mahler ke Rozik Soetjipto justru membuat operasi
perusahaan itu sempat terhenti sementara.
Terhadap kondisi itu, Yopi berharap Freeport lebih
introspeksi ke dalam dan jeli menangkap pesan di balik berbagai peristiwa yang
terjadi di Freeport akhir-akhir ini. "Saya kira ada pesan-pesan
khusus di balik semua peristiwa yang terjadi ini. Saya berharap manajemen,
karyawan, pemerintah, maupun semua unsur kepentingan harus lebih jeli dan
mencoba untuk berembuk bersama untuk melakukan yang terbaik ke depan,"
ujarnya.
2. Organisasi
Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The
Executive Functions” mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama
antara dua orang atau lebih” . Sedangkan menurut Dimock, organisasi adalah
perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling
ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui
kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Robbins (1994) menguraikan tentang organisasi bahwa organisasi
merupakan kesatuan sosial maka pola interaksi para anggotanya harus
diseimbangkan dan diselaraskan untuk meminimalkan keberlebihan (redundancy) namun
juga memastikan bahwa tugas-tugas yang kritis telah diselesaikan. Organisasi itu ada untuk mencapai tujuan bersama dan tujuan
tersebut biasanya tidak dapat dicapai oleh individu-individu yang bekerja
sendiri atau jika mungkin hal tersebut dicapai secara lebih efisien melalui
usaha kelompok. Tidak perlu semua anggota mendukung tujuan organisasi secara
penuh namun adanya kesepakatan umum mengenai misi organisasi.
Contoh penerapan organisasi di Indonesia
Dari Gresik Lahir Organisasi
Bank Pangan Pertama di Indonesia
GRESIK, KOMPAS.com – Tingginya angka kelaparan di Indonesia
menggugah para mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) di
Kabupaten Gresik, Jawa Timur, untuk membentuk organisasi bank pangan pertama di
Tanah Air.
Berdasarkan data dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO),
jumlah penduduk yang mengalami kelaparan di Indonesia mencapai 19,4 juta atau
sepertiga dari 60 juta penduduk kelaparan di Asia Tenggara.
Hal itu mendorong Departemen Manajemen UISI melalui Himpunan Mahasiswa
Departemen Manajemen (HMDM) untuk mendirikan organisasi foodbank dengan tujuan
menekan angka kelaparan di Indonesia. Ini sekaligus menunjukkan eksistensi
mahasiswa sebagai agen perubahan bagi masyarakat.
"Di sinilah fungsi kami sebagai kelompok perubahan bagi
masyarakat. Kami ingin menunjukkan kepedulian dengan membantu masyarakat yang
kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pangannya," ujar Faris Fakhrizal
selaku Kepala Departemen Relasi Publik HMDM UISI, Rabu (1/6/2016).
Meski telah marak di beberapa negara lain, organisasi bank pangan
yang digagas mahasiswa Departemen Manajemen UISI tersebut merupakan yang
pertama di Indonesia. Melalui organisasi ini, HMDM mengajak seluruh lapisan
masyarakat, perusahaan, dan pemerintah, untuk turut berpartisipasi.
"Ke depan kami berharap, organisasi foodbank akan dapat
menjadi penghubung bagi partisipan dengan masyarakat kurang mampu, mengenai
koordinasi dan informasi pangan,” terangnya.
Organisasi foodbank ini merupakan proyek lanjutan mahasiswa
angkatan pertama pada mata kuliah Proyek Bisnis Sosial (PBS) UISI. Keuntungan
dari masing-masing bisnis mahasiswa pada mata kuliah PBS ini akan dikumpulkan
untuk mendirikan organisasi tersebut.
"Mayoritas pendanaan pendirian organisasi foodbank ini berasal
dari keuntungan penjualan dari bisnis mahasiswa di mata kuliah Proyek Bisnis
Sosial," kata Ika Nur Susilowati, yang bertugas dalam tim pendanaan.
Departemen Manajemen UISI mendukung penuh agenda sosial ini.
Melalui mata kuliah Proyek Bisnis Sosial, departemen tersebut menetapkan syarat
kelulusan mata kuliah PBS bagi para mahasiswanya dengan cara berbisnis selama
satu semester, kemudian menyumbangkan sebagian keuntungan bisnisnya kepada
organisasi foodbank.
"Perputaran dana operasional foodbank nantinya akan disokong
dari donatur bisnis mahasiswa dan juga perputaran dana foodbank itu
sendiri," kata Kepala Departemen Manajemen UISI Rosa Rilantiana.
Rosa menambahkan, hal tersebut sengaja dilakukan agar mahasiswa
paham bahwa bisnis melulu untuk mengejar keuntungan materi. Seorang pebisnis
juga dituntut untuk dapat berlaku sosial dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan salah satu unsur penentu
keberhasilan organisasi, terlebih lagi dalam menuju perubahan. Untuk memahami apa
yang dimaksud dengan kepemimpinan (leadership) ada baiknya terlebih dahulu mengetahui
arti pemimpin (leader). Hal ini disebabkan kepemimpinan dilakukan oleh seorang
pemimpin dan ia mengemban tugas dengan beraktivitas untuk melaksanakan kepemimpinan
tersebut. Menurut Robbert D Stuart (2002: 352) bahwa pemimpin adalah seorang
yang diharapkan mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi, memberi petunjuk dan
juga mampu menentukan individu untuk mencapai tujuan organisasi. Seiring dengan
itu James P. Spillane (2006: 10) menyatakan bahwa pemimpin itu agen perubahan
dengan kegiatan mempengaruhi orang-orang lebih daripada pengaruh orang-orang
tersebut kepadanya.
Richard L. Daf (2005: 5) mendefinisikan kepemimpinan
(leadership) adalah suatu pengaruh yang berhubungan antara para pemimpin dan
pengikut (followers). Kemudian Gibson menyatakan bahwa kepemimpinan adalah
suatu upaya menggunakan pengaruh untuk memotivasi orang-orang guna pencapaian
suatu tujuan. Masih berhubungan dengan pengaruh, Ken Blanchard yang dikutip
oleh Marcelene caroselli (2000: 9) menyatakan bahwa kunci untuk kepemimpinan
hari ini adalah “pengaruh” bukan “kekuasaan” selanjutnya ia mengatakan para
pemimpin tahu bagaimana mempengaruhi orang-orang dan membujuk mereka untuk
suatu tuntutan pekerjaan yang tinggi.
Contoh penerapan kepemimpinan di Indonesia
Novita
Rumngangun Orang Indonesia Pertama Raih
Penghargaan sebagai Pemimpin Terbaik di Asia untuk Perusahaan Bidang Pemasaran
JAKARTA, KOMPAS.com — Novita Rumngangun dianugerahi penghargaan
Women Leadership Excellence Award: Asia's 50 Women Leaders dalam ajang 7th CMO
Asia Awards for Excellence in Branding and Marketing.
Novita yang menjabat sebagai Chief Marketing Officer (CMO) di
Manulife Indonesia menjadi orang Indonesia pertama yang meraih penghargaan tersebut.
Dalam ajang yang digelar di Singapura pekan lalu itu, Novita
bersaing dengan 350 finalis yang terdiri atas para ahli pemasaran profesional
dari berbagai industri di 11 negara Asia, termasuk Australia.
Penghargaan itu mengakui peran pemimpin perempuan yang berpengaruh
dan strategis dalam pengembangan ekonomi modern termasuk mengakui peran yang
dimainkan perempuan sebagai pemimpin yang membentuk masa depan bangsa dan
negara.
"Saya merasa sangat bangga dan terhormat karena dianugerahi
penghargaan Women Leadership Excellence ini," tutur Novita pada akhir
pekan lalu di Jakarta.
Menurut dia, penghargaan itu mencerminkan nilai yang diberikan atas
kontribusi perempuan terhadap dunia bisnis.
Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia Indren S Naidoo memberikan
testimoni bahwa Novita memang seorang pemimpin yang kuat dan menjadi sumber
inspirasi bagi timnya di Manulife Indonesia.
"Ia panutan bagi para calon pemimpin perempuan dan
kemampuannya dalam melakukan mentoring akan membuka jalan bagi lebih banyak
perempuan untuk menduduki posisi kepemimpinan di perusahaan," tambah
Indren.
Sebagai CMO Manulife Indonesia, Novita mengawasi keseluruhan aspek
branding dan marketing perusahaan.
Ia dikenal sebagai pakar pemasaran yang memiliki rekam jejak bagus
dalam melakukan kampanye pemasaran tradisional ataupun secara inovatif.
Keahlian Novita terletak pada pengembangan dan pemeliharaan merek
(brand) yang memberikan dampak bisnis yang signifikan.
Di bawah kepemimpinannya, Manulife Indonesia menyabet gelar The
Best in Market Driving dan The Best in Social Marketing dalam ajang Marketing
Awards 2014.
Pemasaran yang baik akan mendorong kinerja perusahaan. Tahun 2015,
Manulife Indonesia mencatat pertumbuhan bisnis konsolidasi yang meningkat.
Di tengah pelambatan industri asuransi nasional, pendapatan bersih
premi asuransi Manulife naik 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kaitan antara SDM, Organisasi, dan Kepemimpinan
Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting
dalam suatu organisasi karena tugas dari sumber daya manusia itu sendiri untuk
mencapai tujuan dari organisasi atau perusahaan tersebut. Dengan adanya
interaksi dari para SDM-nya, maka permasalahan yang ada dapat diminimalisir
serta tercapainya target perusahaan. Pemimpin juga mengambil peran besar terhadap
organisasinya. Suatu organisasi yang sukses akan dipimpin oleh pemimpin yang
tidak hanya memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan untuk beroperasi
secara efektif tetapi juga memiliki kemampuan relasional untuk mitra dengan
orang lain untuk mewujudkan visi dan misi mereka. kemampuan kepemimpinan
seseorang juga berandil besar dalam rangka pengembangan sumber daya manusia
yang ada dalam organisasi tersebut.
Sumber
Comments
Post a Comment